Industri Logistik Berpotensi Mendorong Ekonomi Dalam Negeri – Sektor industri logistik memiliki potensi yang sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di kehidupan era digital. Bagaimana tidak, pesatnya pertumbuhan e-commerce di Indonesia menjadikan bisnis dalam sektor ini semakin maju.
Masyarakat Indonesia menyambut layanan e-commerce ini dengan tangan terbuka karena memang banyak keuntungannya. Sambutan yang baik ini tentu mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan e-commerce, termasuk sistem logistik atau pengiriman.
Mengulas Seputar Sektor Industri Logistik
Industri Logistik Berpotensi Mendorong Ekonomi Dalam Negeri. Perkembangan teknologi dan perdagangan internasional telah memberikan dorongan signifikan bagi kemajuan sektor logistik. Industri ini tidak hanya berkembang pesat, tetapi juga menawarkan berbagai keuntungan yang menarik, menjadi tulang punggung bagi perekonomian global dengan memfasilitasi pergerakan barang dari produsen hingga konsumen akhir.
Bisnis logistik ialah sektor vital yang memungkinkan proses pengiriman barang maupun produk yang berasal dari satu tempat menuju ke tempat lainnya. Industri ini memainkan peran penting dalam rantai pasokan dan mendukung berbagai sektor ekonomi, termasuk manufaktur, e-commerce, dan ritel.
Dalam pembahasan ini, Kepala Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, Robby Kurniawan, menyatakan betapa pentingnya dalam pembinaan terhadap sektor logistik, terutama didalam hal sinkronisasi program. Bermacam pemangku kepentingan juga memberikan sebuah dukungan terhadapat mereka supaya bisa meningkatkan daya saing logistik negara Indonesia.
Pemerintah telah merancang beberapa strategi untuk mengoptimalkan industri logistik Indonesia, antara lain:
1. Transformasi Digital
Penerapan sistem digital dalam sektor logistik merupakan langkah penting yang sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan efisiensi logistik Indonesia. Salah satu upaya konkret dalam transformasi ini adalah melalui penerapan sistem Inaportnet.
Inaportnet adalah sistem informasi layanan tunggal berbasis internet yang bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi di pelabuhan. Sistem ini dirancang untuk melayani kapal dan barang dari seluruh aspek operasional terkait. Dengan adanya Inaportnet, proses logistik di pelabuhan menjadi lebih efisien dan terkoordinasi.
Berbagai pelabuhan di Indonesia telah mulai menerapkan sistem Inaportnet ini, menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi dalam proses logistik. Dengan integrasi sistem informasi yang lebih baik di pelabuhan, diharapkan dapat mempercepat arus barang dan meningkatkan daya saing logistik Indonesia secara keseluruhan.
2. Penerapan Program Produktivitas Logistik Lainnya
Robby sempat mengungkap beberapa strategi untuk mendorong produktivitas logistik seperti subsidi perintis, pembangunan infrastruktur wilayah Indonesia timur, jembatan udara hingga pemanfaatan transportasi berbasis rel untuk menekan biaya logistik.
Penerapan Tol Laut menjadi salah satu program yang berhasil dalam wacana strategi tersebut. Hal ini karena Tol Laut memiliki efek ganda untuk industri logistik itu sendiri.
3. Menciptakan Logistik Hemat Biaya
Lemahnya kinerja outcome atau layanan pengiriman menjadi penyumbang terbesar menurunnya performa industri logistik Indonesia. Adanya fakta ini menjadikan Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia, yang bernama Mahendra Rianto, memberitahukan bahwa pemerintah wajib menyediakan suatu program jangka pendek, menengah hingga panjang supaya dapat mempercepat penurunan biaya pada logistik.
Mahendra juga menasehati pemerintah supaya bisa membuat program cepat agar dapat menurunkan biaya transportasi hingga sebesar 10%. Ia beranggapan bahwa komponen ini akan sangat berpengaruh terhadap biaya logistik nasional.
4. Perbaikan Rantai Pasok
Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), Aulia Febrial Fatwa, sempat mengusulkan perbaikan rantai pasok secara menyeluruh sebagai upaya untuk mengoptimalkan logistik Indonesia.
5. Pemanfaatan Potensi Bisnis Logistik
Industri logistik menjadi salah satu bidang yang multifaset dan sangat luas, serta menawarkan peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan. Beberapa contoh pemanfaatan bisnis logistik di Indonesia adalah sebagai berikut:
6. Kurir dan Kargo Pengiriman
Pesatnya perkembangan e-commerce dan kebutuhan pengiriman yang serba instan, menjadi pelang untuk menjalankan bisnis kurir atau kargo. Munculnya tren same-day delivery dan on-demand delivery, membuat peluang ini semakin menjanjikan dan kian diminati.
Bagi Anda yang berminat untuk berkecimpung dalam dunia industri melalui bisnis ini, Anda harus bisa menawarkan layanan kompetitif dengan harga terjangkau. Selain itu, membangun jaringan bisnis yang lebih luas dan menjamin juga dapat menjadi kunci kelancaran bisnis Anda.
7. Penyimpanan dan Pemrosesan Barang (Warehousing and Fulfillment)
Peluang industri logistik berikutnya adalah layanan penyimpanan dan pemrosesan barang. Semakin banyaknya layanan e-commerce yang beroperasi, tentu memerlukan solusi penyimpanan dan pemrosesan barang yang efisien.
Dari sinilah peluang bisnis warehousing and fulfillment mulai muncul. Untuk menunjang operasional bisnis ini tentu Anda harus menyediakan gudang atau lokasi penyimpanan yang mumpuni dengan sistem manajemen canggih untuk menyimpan barang.
Pemeran bisnis ini juga wajib memberikan sebuah fasilitas penyimpanan yang sangat aman dan terkendali, dan tidak lupa juga dengan layanan pengemasan hingga pengiriman barang sesuai dengan permintaan. Kehadiran bisnis ini sangat penting dalam mendukung operasional perusahaan e-commerce dan ritel yang hadir di era digital ini.
8. Logistik Kargo Laut dan Udara
Industri logistik juga memerlukan layanan logistik atau pengiriman laut dan udara yang handal di era pertumbuhan perdagangan internasional yang semakin pesat. Itulah mengapa pemahaman seputar regulasi dan aturan perdagangan internasional yang kompleks menjadi penting untuk Anda ketahui.
Pengiriman kargo melalui jalur laut dan udara tentu dapat memberikan layanan pengiriman yang lebih cepat dan efisien ketimbang jalur darat. Bisnis ini menjadi sangat penting dalam upaya mendukung perdagangan internasional dalam mengatasi permasalahan jarak dan batasan geografis.
9. Logistik Pihak Ketiga (3PL)
3PL merupakan jenis bisnis yang memberikan layanan pengiriman atau logistik kepada perusahaan lain. Sudah banyak perusahaan yang mempercayakan pengelolaan logistiknya pada layanan ini. Tujuannya adalah agar perusahaan tersebut bisa lebih fokus dalam core business-nya.
Pengelola 3PL umumnya menyediakan layanan pengelolaan rantai pasokan, mulai dari pengadaan hingga pengiriman akhir kepada konsumen. Kehadiran layanan ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan biaya operasional dalam proses logistik.
Penutup:
Itulah pembahasan seputar industri logistik Indonesia. Dengan upaya-upaya pemerintah dan pemanfaatan bisnis logistik oleh masyarakat, bisnis ini akan mendorong ekonomi Indonesia menjadi selangkah lebih maju. Manajemen dalam bisnis sektor logistik yang efektif tidak hanya mendorong dalam sebuah pertumbuhan ekonomi saja, akan tetapi juga menjadikan sebuah metode penentu dalam meraih kemenangan dalam persaingan bisnis.
